November 07, 2016


Judul Buku : Tentang Kamu
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika
Tebal : 524 Halaman
ISBN : 978-602-0822-34-1



Terima kasih untuk kesempatan mengenalmu,
itu adalah salah satu anugerah terbesar hidupku.
Cinta memang tidak perlu ditemukan,
cintalah yang akan menemukan kita.

Terimakasih. Nasihat lama itu benar sekali,
aku tidak akan menangis karena sesuatu telah
berakhir, tapi aku akan tersenyum karena 
sesuatu itu pernah terjadi.

Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan, mimpi-mimpi.
Semua akan berlalu, seperti sungan yang mengalir.
Maka biarlah hidupku mengalir seperti
sungai kehidupan,




Begitulah sinopsis buku ini.


Pukul 01.00 dini hari saya selesai membaca novel ini. Seperti novel-novel Tere Liye sebelumnya, novel ini juga penuh dengan pengajaran, nilai-nilai, prinsip hidup, ketulusan, kerja keras dan pengorbanan.

Adalah Sri Ningsih, tokoh utama yang sejak kecil belum pernah melihat wajah ibunya. Ibunya terjatuh saat usia kehamilan 7bulan, tepat saat acara syukuran kehamilannya. Hal itu menyebabkan Rahayu harus melahirkan Sri Ningsih lebih cepat dari seharusnya. Sri Ningsih lahir dengan selamat, namun ibunya tidak tertolong. 

Sri Ningsih tumbuh menjadi gadis yang ceria. Dia hidup bahagia dengan Ayah dan Ibu tirinya, Nusi Maratta. Kebahagiaan itu semakin lengkap saat Nusi Maratta melahirkan bayi laki-laki bernama Tilamuta. Sri Ningsih sangat menyayangi adik tirinya itu. 

Namun kebahagiaan itu seperti direnggut darinya satu persatu. Ayahnya meninggal saat sedang melaut. Nusi Maratta menyalahkan Sri Ningsih atas kematian suaminya. Sejak saat itu kehidupan Sri Ningsih berubah seketika. Sri menjadi sasaran amarah Ibu tirinya setiap hari. 


"Kamu tidak akan menghabiskan hidupmu di pulau kecil kita. Bangunlah, Sri. Kamu adalah anak yang kuat. Besok lusa, kamu akan melihat dunia luas. Kamu tidak akan menghabiskan hidupmu di pulau kecil kita." 
Tragedi besar dirumahnya telah mengubah alur hidup Sri. Setelah ibu tirinya meninggal, Sri pergi merantau dengan adiknya, Tilamuta. Dan dimulailah kehidupan Sri yang baru. 

Sri kecil ini telah tumbuh menjadi wanita yang kuat. Kedisiplinan dan kerja keras tak akan menghianati hasil. Bagaimana jatuh bangun nya Sri merintis usahanya tak pernah mematahkan semangatnya. 1000 kali dia jatuh, maka dia akan bangun 1001 kali. Begitulah Sri. Wanita kuat dengan pendirian nya yang kokoh.

Tak pernah terpikirkan dalam hidupnya, dia akan jatuh cinta. Tapi itulah yang dirasakannya. Adalah Hakan Karim, laki-laki dari Turki yang telah memenangkan hati Sri. Lelaki yang rela melakukan hal konyol hanya untuk bertemu dengan sang pujaan hati. 

Ini adalah part yang paling saya suka, kisah cinta Sri Ningsih dan suaminya. Bagaimana tulusnya cinta seorang Hakan Karim yang selalu membuat Sri jatuh cinta setiap hari padanya. Selalu menyemangati Sri saat harus dua kali kehilangan buah hati mereka. 


"Dicintai begitu dalam oleh orang lain akan memberikan kita kekuatan, sementara mencintai orang lain dengan sungguh-sungguh akan memberikan kita keberanian."

Rasa sakit kehilangan. Masa lalu yang menyakitkan. Pedihnya pengkhianatan Semua dipeluknya dengan penerimaan. 
"Menarilah bersama setiap tetesnya, tarian penerimaan, jangan pernah dilawan, karena sia-sia saja, kita pasti basah..."

Sri berhasil memenuhi mimpi-mimpi nya melihat dunia sebelum ia meninggal di usianya yang ke 70 tahun di sebuah panti jompo di Paris. Dia meninggalkan wasiat yang tidak pernah terduga yang diamanatkan kepada salah satu firma hukum ternama di London.

###



"Apa yang kita tanam itu pula yang akan kita tuai. Dan kebaikan yang kita lakukan kepada orang lain akan berbalas kebaikan pula dengan cara yang tidak terduga."

Terimakasih Tere Liye, untuk sebuah karya yang brilian ini. Kembali memberikan pengajaran tiada henti untuk saya. 

Dan terimakasih juga untuk orang-orang yang telah berbuat baik kepada saya, semoga Allah membalasnya dengan kebaikan yang lebih. 


-kireyhikari-



1 komentar: